Kemenag Rekrut Petugas Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji
By Abdi Satria
nusakini.com-Malang-Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag merekrut petugas haji yang akan tergabung dalam Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji atau P3JH. Rekrutmen dilaksanakan pada dua kampus, yaitu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Keduanya adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang memiliki fakultas kedokteran. Rekrutmen di UIN Maliki berlangsung hari ini, Selasa (25/02). Selain dua kampus PTKIN tersebut, seleksi P3JH juga akan dilaksanakan di Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Rumah Sakit TNI Angkatan Darat, dan Rumah Sakit POLRI.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan, belajar dari penyelenggaraan haji tahun lalu, keberadaan P3JH sangat penting. Mereka akan ditempatkan di titik-titik khusus agar dapat memberikan pertolongan secara cepat kepada jemaah.
“Tahun lalu, saya bertemu jemaah haji yang sakit dan kakinya bengkak di Masjidil Haram. Saat itu, belum ada tim medis terdekat sehingga saya menunggui jemaah sampai tim linjam datang. Keberadaan P3JH akan mengisi titik-titik itu sehingga pertolongan dan pelayanan bagi jemaah haji pada kondisi darurat bisa segera dilakukan,” tegas Nizar.
Direktur Bina Haji Khoirizi menambahkan, seleksi P3JH dilakukan dalam bentuk tes kompetensi dan wawancara. “Tim P3JH terdiri dari 35 orang yang memiliki keahlian dalam bidang medis, seperti dokter dan perawat,” ujarnya.
Adapun tujuan dari dibentuknya P3JH, kata Khoirizi, adalah untuk mengisi titik-titik kosong yang tidak bisa diisi tim kesehatan. Titik kosong itu antara lain pada sepanjang perjalanan jamarat (jalur dari tenda mina menuju lokasi lontar jumrah atau sebaliknya), pintu masuk dan pintu keluar Masjidil Haram, dan titik-titik lain sesuai dengan kebutuhan yang akan ditentukan.
“Keberadaan P3JH diharapkan memudahkan jemaah haji mendapatkan pertolongan. Tim P3JH harus berada di tengah-tengah jemaah di manapun berada,” tandasnya.(p/ab)